January 22, 2012

Cinta yang tidak semestinya... (sebuah cerita)

Tumblr_lxwg4mn8zy1qi85nyo1_1280

“So.. how long have been together.. Mr ..?”

“Deni” jawab deni.

“Mr. deni, how long?”

Ups! Mereka lupa kompakan soal ini. Deni memandang martin. Martin menatap deni, mengirim sinyal kalau dia oke aja apa pun yang deni katakan.

“about a year” jawab deni sambil merangkul mesra martin. “right, honey?” jantung martin nyaris copot saking kagetnya. Oh ya, tadi kan dia sendiri yang minta deni supaya acting semeyakinkan mungkin.

“yes…” jawab martin, berusaha setenang mungkin.

Mrs. Shinaya mengangguk-anggul sambil tersenyum. “It’s been quite a while.”

“yes. Of course” rangkulan deni makin erat, bikin martin serasa mau pingsan. “we love each other” lanjut deni.

“UHUK! MPRRRT!” the hijau yang baru diseruput martin nyaris menyembur ala mbah dukun, kaget mendengar kata-kata deni. Akting sih Akting, tapi SALING MENCINTAI?!

“are you okay, dear?” dengan santai deni mengusap-usap punggung martin. Busyet! Jangan-jangan cowok ini betul-betul pernah masuk nominasi Oscar. Kalau nggak, gimana dia bisa acting sesantai ini? Gimana bisa aktingnya bikin jantung martin nyaris pensiun dini?!

“ehem… no.. I’m fine. I just choked a little bit.” Martin mengelap bibirnya pakai tisu.

“Would you like another drink?” tawar Mrs. Shinaya khawatir.

Martin menggeleng sopan. “no, thank you..”

Tangan deni masih mengusap-usap punggung martin mesra. “you should be careful next time, dear … luckily you don’t spilil your drink on Mrs. Shinaya”

Kayaknya nggak salah martin milih deni sebagai pertolongan daruratnya. Kesalahan deni Cuma satu. Sandal.

Tampaknya Mrs. Shinaya sudah termakan sandiwara picisan martin dan deni. Dia kelihatan percaya deni betul-betul kekasih martin. Kalau begitu, martin bisa tarik napas lega karena bakal terbebas dari kejaran cinta sang bau tanah.

 

~~~

 

"Cinta Yang Tidak Semestinya", sebuah cerita bersambung mengenai hubungan dua lelaki yang tidak (belum) pernah jatuh cinta dengan sesama jenisnya sebelumnya. Cerita ini aku temukan tidak sengaja saat kebosanan dengn internet dan iseng dengan cerita cerita seru bertemakan hubungan sejenis.

 

Seperti biasanya, cerita cerita seperti itu kebanyakan menghumbar ahhhh dan oohh dan croott, menggelinjang dan gak jauh jauh dari selangkangan. Bukannya aku naif dan tidak suka baca, I did read them, hanya saja koq ya beberapa tahun terakhir ini agak bosan dengan cerita alur dan ending yang begitu begitu saja...

 

Nah, cerita bersambung ini beda banget! Gak ada deh yang namanya adegan mesum, apalagi sampai telanjang berdua. Bahasanya juga jauh dari yang namanya menye menye, melankolik sedih desperado... Malah kocak banget dan setiap baris kalimat kayaknya bisa bikin pembacanya senyum senyum sendiri.

 

Tapi uniknya, meski dibalut dengan humor segar ala anak muda yang pas banget, keseluruhan cerita ini malah terasa sangat romantis, romantis yang pas yang udah bikin aku kepengen banget ngalamin encounters seperti mereka.

 

Martin dan Deni, dua lelaki dengan beda umur 4 tahun. Martin seorang eksekutif muda yang mengelola cafe hip terkenal di bilangan Jakarta, dan Deni, seorang mahasiswa kuliahan yang ternyata punya pemikiran dan sikap dewasa. 

 

Tapi jujur, ending cerita ini menurutku sedih banget. Sedih karena "pilihan" yang akhirnya mereka sama sama buat. Mereka toh akhirnya bahagia banget dengan pilihan yang mereka buat, yidak ada penyesalan... Tapi, aku yakin banyak dari pembacanya sejatinya tidak menginginkan ending seperti itu. Kemana "happy ever after" go...?

 

---

 

######

 

Dear Martin,

Dunia ini panggung sandiwara… punya satu sutradara punya satu produser. Kita nggak bisa pilih peran. Kita bahkan nggak tahu cerita apa di skrip kita. Apalagi ending­-nya… nggak satu manusia pun yang tahu apa ending dari setiap cerita yang kita peranin di panggung dunia yang besar ini. Termasuk kita.

Martin…

Kalau akhirnya hati kita harus “pisah” sekarang, bukan karena kita mau, tapi karena kita harus.

Aku tetap sayang kamu. As my brother now.

Aku pengin kamu tahu, aku sayang Frisa, sungguh-sungguh. Nggak main-main.

Dan kamu tahu salah satu alasanku sayang sama dia?

Karena dia… begitu hampir mirip dengan kamu.

Begitu bikin aku selalu merasa dekat sama kamu.

Martin,

Doain aku cepat sembuh.

LOVE U, BRO…

 

######

 

Dear Deni,

Nggak ada penyesalan, karena aku ngerasa kita udah mainin semua peran kita dengan baik. Dengan sepenuh hati. Apa pun ending-nya…

I love u as my brother now.

Aku sayang Misael, sungguh-sungguh. Nggak main-main.

Dan kamu tahu salah satu alasanku sayang sama dia?

Karena dia…

Begitu mirip sama kamu.

Begitu bikin aku ngerasa selalu dekat dengan kamu.

Aku selalu doain kamu.

LOVE U, BRO…

 

Kita pisah bukan karena kita mau, tapi karena kita harus.

 

 

######

 

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 01

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 02

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 03

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 04

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 05

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 06

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 07

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 08

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 08 (revisi)

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 09

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 10

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 11

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 12

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 13

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 14

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 15

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 16

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 17

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 18 (end)

 

 

PS. oya nama penulisnya di ID wordpress adalah Ditya, dan cerita ini diposting di blog cerita milik tommylovezacky

 

No comments:

Post a Comment